Big Change – Call for Unity

Saat-saat menjelang Paskah adalah saat-saat yang sangat critical bagi pelayanan Yesus selama Ia ada bersama dengan murid-muridNya. Dan kematian dan kebangkitan Yesus juga merupakan saat-saat yang critical bagi murid-muridNya. Saat-saat ini merupakan saat-saat dimana murid-muridNya harus mengalami a ‘Big Change’, mengalami perubahan yang besar di dalam kehidupan mereka masing-masing.

Selama Kristus ada di dunia bersama murid-muridNya, boleh dikatakan bahwa murid-muridNya selalu ‘aman’ karena Yesus berada di tengah-tengah mereka secara fisik. Kalau ada pertentangan atau ancaman dari orang-orang yang membenci Kristus, Kristus selalu ada untuk membela mereka. Kalau ada yang orang yang sakit, mereka juga mempunyai Kristus yang akan menyembuhkan mereka, dan kalau ada orang yang kerasukan roh jahat, ada Kristus yang akan mengusir roh jahat itu keluar. Kristus selalu ada bersama-sama mereka secara fisik.

Tapi hari-hari menjelang kematian dan kebangkitan Kristus, karena Kasih Kristus, Dia menyiapkan murid-muridNya for the ‘Biggest Change’ of their lives, bahwa Yesus, Guru dan Mesias mereka harus mati dan bangkit dan kemudian kembali kepada Bapa di surga. It is going to be a Huge Change untuk kehidupan para murid-muridNya. Yang tadinya Yesus selalu ada secara fisik, yang tadinya mereka tinggal ‘memanggil’ Yesus dan Yesus datang, sekarang akan berbeda, karena Yesus perlu kembali ke surga.

Karena itulah Yesus menyiapkan murid-muridNya di suatu malam hari menjelang kematianNya di kayu salib, Ia mendoakan mereka, dan salah satu inti dari doanya di dalam menyiapkan murid-muridNya di dalam mengantisipasi the ‘Big Change’ ini adalah Pray for Unity, Call for Unity. Yohanes 17:20-23

Yoh 17:20 Dan bukan untuk mereka ini saja Aku berdoa, tetapi juga untuk orang-orang, yang percaya kepada-Ku oleh pemberitaan mereka;

Yoh 17:21 supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.

Yoh 17:22 Dan Aku telah memberikan kepada mereka kemuliaan, yang Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu, sama seperti Kita adalah satu:

Yoh 17:23 Aku di dalam mereka dan Engkau di dalam Aku supaya mereka sempurna menjadi satu, agar dunia tahu, bahwa Engkau yang telah mengutus Aku dan bahwa Engkau mengasihi mereka, sama seperti Engkau mengasihi Aku.

Mengapa Call for Unity di dalam mengantisipasi the Big Change? Karena manusia memang tidak begitu suka akan perubahan, perubahan sering kali diikuti dengan ketidak nyamanan. Tidak jarang juga perubahan disertai atau didahului oleh pertentangan. Tanpa unity, Big Change tidak akan berjalan dengan baik. Sering kali di dalam suatu pemerintahan atau Negara, di mana akan ada pemilihan pemerintahan yang baru atau presiden baru, which is a Big Change, jika tidak disertai dengan Unity yang baik di dalam negara itu sering kali terjadi protes atau demo atau bahkan perang saudara, karena perubahan itu sering kali tidak enak.

Ulat pada waktu mengalami Big Change untuk menjadi kupu-kupu yang indah, harus juga mengalami a Big Change yang tidak enak. Ia harus menjadi kepompong, membungkus dirinya di dalam kepompong yang stuffy, dan kemudian ia harus merobek kulitnya sendiri agar dapat menjadi kupu-kupu yang indah. Merobek kulit sendiri bukanlah hal yang enak untuk dirasakan, it could be very painful.

Pelayanan kita sendiri pun akan mengalami Big Change, terutama di dalam pemindahan lokasi ‘base’ dari pelayanan Replique di Melbourne, yaitu berpindah dari Hawthorn ke City. Tuhan telah memanggil pelayanan kita untuk benar-benar melayani kota Melbourne, untuk menjadi berkat bagi kota Melbourne yang sangat membutuhkan Tuhan dan terang kasih Tuhan.

It is a Big Change and it may not be comfortable, karena itu Tuhan memanggil kita untuk bersatu, to unite. Unity bukanlah hal yang mudah untuk dicapai karena kita adalah manusia yang telah jatuh di dalam dosa, manusia yang seringkali egois, manusia yang sering kali mempunyai ‘agenda’ dan ‘maksud’ sendiri-sendiri.

Hanya satu yang dapat mempersatukan kita, yaitu “Kasih Kristus” – Yohanes17:22-23, hanya Kristus-lah yang dapat mempersatukan kita. Tidak ada satu pun di muka bumi yang dapat menyatukan manusia selain Kristus. Karena itu biarlah kita dapat bersatu di dalam mengantisipasikan the Big Change in our ministry.

Get Ready and Be Ready for the Big Change in Christ!

Author – Sucipto Prakoso